1) Kekal Selamanya
ku tanam benih cinta
mekar sekuntum bunga
bernama dia
merah kelopak bunga
terukir janji asmara
duri-duri kecil
menusuk orang ketiga
ku bajakan kasih
kau bajakan sayang
di bawah mentari
sabar menjadi saksi
kekal mekar mawar
2) Rindu yang dulu
di bulatan ini
tersimpan memori
anak-anak kecil
berlari riang
ukir ikrar
sehidup semati
satu dekad berlalu
kau melangkah pergi
tinggal ku sendiri
ku pegang janji
kau akan kembali
setiaku menanti
kepulanganmu
walau ku sedar
janji-janjimu
kekal sebagai mimpi
3) Hilang asa
di lorong kecil
sendirian melangkah
ditemani bayang
kaca-kaca dimata
bertaburan di jalanan
angin hadirkan diri
peluk tubuh kecilku
Aku penat!
beban semakin berat
ku tersungkur lagi
Ku mohon pada-Mu
pimpinku berjalan
dijalan ini
4) Rampas
ribut menimpa bumi,
manusia khusyuk bertelingkah
merebut direbut kuasa duniawi
dahagakan harta, takhta, kuasa
berpedang mulut
kau toreh hati
dengan kata keji
si tua di bangku usang
menggigil ketakutan
menatap adegan kejam
Dia berkata,
"Sia-sia pengorbananku. "
5) Cita-cinta
Sejak dulu,
ingin ku jemput mimpi
temani ku di realiti
jatuh, ku bangkit semula
cahaya itu semakin jelas
menanti aku milikinya
di tengah jalan
langkah terhenti
tika sepasang mata
menatap aku
kerdipannya lemahkanku
hatiku yang suci
disentuh cinta ajnabi
lembut suara memanggilku
selangkah ku maju
selangkah ku mundur
Buntu!
Cita atau cinta